VOA-Islam : Seorang warga AS meminta izin untuk merobek Al-Quran di depan umum pada tanggal 30 Mei mendatang dalam menandai "Memorial Day" yang dirayakan oleh bangsa Amerika untuk menghormati tentara mereka yang tewas dalam medan perang.
Surat kabar AS Florida Sun Santinel melaporkan bahwa Markus Rowley (52 tahun), yang menyatakan akan meminta izin untuk membakar Al-Quran di depan publik memiliki sejarah penyakit mental, sebelumnya ia telah meminta izin untuk membakar Al-Quran pada bulan April lalu namun ditolak.
Surat kabar itu menunjukkan bahwa pemerintah AS belum menanggapi permintaan Rowley, tetapi kemungkinan besar permohonan Rowley akan ditolak oleh pihak berwenang AS.
Menurut surat kabar itu, Rowley telah menuliskan angka "666" - yang oleh surat kabar tersebut digambarkan sebagai "simbol jahat" - di sinagoga dan masjid serta tiga gereja pada tahun 2006 lalu.
Laporan ini datang menyusul maraknya gelombang kebencian terhadap umat Muslim dan Arab yang melanda masyarakat Barat pada periode terakhir.
0 komentar:
Post a Comment