Populer : Selamat untuk Orang Kidal !

Beberapa fakta menarik dan membanggakan mereka yang mempunyai 'takdir' lebih banyak menggunakan tangan secara kidal dan tidak seperti manusia pada umumnya, banggalah !

Kontroversi : Hati-Hati dengan Film My Name is Khan, Mendukung Pluralisme dan Defensive Apologetic

Penggemar film My Name is Khan ?, mungkin Anda perlu mewaspadai beberapa fakta-fakta bahwa film ini bertentangan dengan kefahaman Islam pada umumnya...

Populer : Pasukan ELIT Dunia,KOPASUS INDONESIA KE-3

Indonesia bangga dengan ini, bagaimana bisa ?

Populer : 10 Fakta Unik dan Menarik Tentang Islam

Salah satunya adalah nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia, apa lagi ? Baca

Kota di Indonesia yang Paling Nyaman

Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) meliris daftar kota di Indonesia yang dianggap nyaman untuk ditinggali atau Indonesian Most Livable City Index 2014 oleh masyarakat. Apa saja ?

Saturday, August 13, 2011

Angklung Iringi Lagu Arab Hentakkan Mesir

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Begitu alunan lagu Arab, Ramadhan Ghana, menghentak diiringi musik angklung, tepuk tangan ratusan warga Mesir pun membahana di Cairo Opera House pada Rabu (10/8) malam. Sekitar 500 warga Mesir menikmati acara "Ramadhan Lifestyle in Indonesia" di gedung opera yang terletak di bibir barat Sungai Nil yang berseberangan dengan Bundaran Tahrir, ikon revolusi Mesir itu. "Acara ini terselenggara atas kerja sama antara KBRI dan Cairo Opera House," kata Kepala Fungksi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno kepada ANTARA Kairo di sela acara tersebut.

Selain mengiringi lagu Arab, musik khas Jawa Barat yang telah menjadi Warisan Dunia oleh UNIESCO itu, juga mengiringi beberapa lagu lainnya seperti lagu Jalan Cinta (Sherina), dan Surgamu (Pasha Ungu). Angklung tersebut dengan piawai dimainkan pelajar dan mahasiswa-mahasiswi Indonesia di Mesir.
Acara yang dimulai pukul 21.30 - 00.00 waktu setempat (Kamis, 1.30-5.00 WIB) tersebut menghadirkan aneka ragam pertunjukan seni dan budaya Indonesia, diselingi pembagian hadiah dalam bentuk kuis. Acara ini dibuka dengan penabuhan beduk yang merupakan ciri khas masyarakat Islam Indonesia menyambut Ramadhan dengan suka ria.
Tari Saman yang dibawakan mahasiswa Aceh Darussalam di Mesir juga mewarnai Malam Ramadhan tersebut. Tak kalah menariknya, kepiawaian mahasiswa asal Jakarta menampilkan tabuhan dan tarian sufi "Marawis" menyihir perhatian khalayak. Para pelajar Sekolah Indonesia Cairo (SIC) pun tak mau ketinggalan, melalui tarian rebana diiringi lagu Allahu (Raihan), dan menampilkan tarian Mesir.
Rafa'e Geleng, paduan antara gebugan rebana dengan tarian perang yang dibawakan oleh mahasiswa asal Aceh menyedot perhatian penonton. Kerumitan dan ketepatan gerak, sebagaimana Tari Saman, menyihir hadirin.
Kuasa Usaha Ad Interim (?KUAI) KBRI Kairo, Burhanuddin Badruzzaman, dalam sambutannya mengatakan acara ini bertujuan di antaranya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia, di samping mempererat hubungan antara Indonesia dengan Mesir. "Pertunjukan berbagai seni Indonesia itu mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia menyambut datangnya Ramadhan," kata Burhanuddin.
Direktur Musik dan Budaya Cairo Opera House sebagai perwakilan dari Kementerian Kebudayaan Mesir, DR. Reda El-Wakil, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan prioritas pertama di antara beberapa negara yang menampilkan sajian budaya di Opera House Cairo pada bulan Ramadhan tahun ini. Selain Indonesia, beberapa Kedutaan negara sahabat Mesir, seperti Malaysia, Aljazair, Palestina, India, dan Bangladesh dijadwalkan akan mengadakan acara serupa di gedung opera kesohor Mesir tersebut.
Acara "Ramadhan Lifestyle in Indonesia" oleh KBRI Kairo ini sudah dilakukan tujuh kali sejak 2004. Promosi budaya serupa akan diadakan di Opera Damanhur, 157 km arah utara Kairo pada 12 Agustus mendatang. Hadirin tampak membeludak memenuhi ruangan berkapasitas 500 kursi, sehingga warga Indonesia, umumnya mahasiswa, terpaksa duduk di lantai dan tangga di sekeliling ruangan.
Hadir dalam acara itu kalangan pejabat, pengusaha, cendekiawan, wartawan dan mitra kerja KBRI, termasuk tampak pula Direktur Festival Internasional pada Kementerian Kebudayaan Mesir, Amir Nabih, dan Direktur Diplomasi Publik Kementeria Luar Negeri Mesir.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, ANTARA

Thursday, August 11, 2011

Muslim Australia Gelar Buka Puasa Sambil Dakwahkan Islam kepada Non Muslim

Muslim Australia Gelar Buka Puasa Sambil Dakwahkan Islam kepada Non Muslim
Selama bulan Ramadhan kali ini, komunitas Muslim Australia memutuskan untuk memanfaatkan acara berbuka puasa bersama dengan mengundang non-Muslim untuk didakwahkan tentang Islam, laporan mengatakan. Organisasi Muslim yang melakukan buka puasa bersama di Vinzam, menambah acara kuliah malam tentang dasar-dasar Islam. Acara ini segera mendapatkan popularitas di kalangan penduduk setempat. Tidak kurang sekitar 500 orang mengunjungi acara berbuka puasa plus tersebut.

Inisiator berbuka puasa sambil mengenalkan dasar-dasar ajaran Islam ini, Rashid Alshakshik meyakini bahwa warga non-muslim sangat terbantu dengan acara tersebut sehingga mereka bisa mempelajari kebenaran tentang Islam dan memahaminya dengan benar.

"Banyak tamu kami mengatakan bahwa orang-orang non Muslim telah belajar banyak hal yang baru tentang Islam. Kami telah berfokus pada dasar-dasar ajaran Islam dan berharap bahwa kami dapat menjelaskan kepada warga prinsip-prinsip dasar agama kami," katanya menambahkan.

Pada acara buka puasa bersama warga non-Muslim saling berkomunikasi dengan muslimah berjilbab dan dengan gaun tertutup, dan mereka mulai memahami bahwa pakaian tersebut tidak lah "mengerikan" bagi seorang wanita.

Di antara para pengunjung acara iftar terdapat polisi dari beberapa kota, serta Anggota Parlemen Negara Colin Hartland. Dia diundang penyelenggara untuk berpartisipasi dalam pemberantasan xenofobia di masyarakat Australia.(fq/islamnews)

Wednesday, August 10, 2011

Lima Sukses Ramadhan

Lima Sukses Ramadhan 
Setiap Ramadhan tiba para Ulama LDII menegaskan kembali ijtihad yang dikenal dengan “Lima Sukses Ramadhan”. Istilah “Lima Sukses Ramadhan” sebenarnya tidak ada dalam Al Quran dan Al Hadist namun ijtihad ini merupakan program ibadah yang perlu dikeluarkan untuk menyadarkan para jamaah terhadap amalan-amalan yang tidak boleh dilewatkan.
puasa, ramadhan, LDII, tips ramadhan
Dalam bulan Ramadhan tidak hanya puasa namun banyak sekali amalan sunah yang sangat besar pahalanya. Jamaah LDII supaya tidak terlena dan menyia-nyiakan peluang ibadah di bulan suci ini.
Program ibadah Lima Sukses Ramadhan meliputi:
  1. Sukses berpuasa Ramadhan.
  2. Sukses Sholat sunah / sholat lail.
  3. Sukses tadarus / rmembaca Al-Quran.
  4. Sukses lailatul Qodar.
  5. Sukses zakat fitrah dan shodakoh.
حَدَثَنَا أَبُوْ بَكْرِ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُوْ مُعَوِيَةَ وَوَكِيْعٌ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِىْ صَالِحٍ عَنْ أَبِى هُريْرةَ قَالَ قَالَ رَسُوْاللهِ صلى اللهُ عليه وسلم كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى مَاشّآءَ اللهُ يَقُلُ اللهُ إلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِىْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ* رواه ابن ماجة كتاب الصيام
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda setiap amalan Ibnu Adam (manusia) dilipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali seperti amalan tersebut sampai tujuh puluh kali lipat hingga sekehendak Allah. Allah berfirman, “kecuali berpuasa, sesungguhnya berpuasa itu bagiku, aku sendiri yang membalas karena telah menahan syahwatnya dan minumnya sampai waktunya. Bagi orang yang berpuasa dua kesenangan, kesenangan pertama ketika berbuka dan kesenangan kedua ketika berjumpa dengan Tuhannya. Dan bau busuk mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah darpada minyak kasturi". Hadist riwayatt Ibnu Majah Kitabushiam.

1. Sukses berpuasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap Muslim. Meninggalkan puasa Ramadhan tanpa udhur yang diijinkan berakibat sangsi yang berat di akhirat
Al Quran surat Al Bakoroh ayat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ* الْقُرْآنُ سورة البقرة ١٨٣
Wahai orang-orang beriman diwajibkan atas kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar engkau menjadi orang yang bertaqwa.
Al Quran surat Al Bakoroh ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ* الْقُرْآنُ سورة البقرة ١٨٥
Hadist Al Bukhori Kitab Keutamaan Malam Qodar
عَنْ أبِى هُرَيْرَةَ رضىاللهُ عنه عَنْ النَّبِىِّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ* روَاه البخارى كتاب فضل ليلة القدر
Dari Abi Hurairoh RA dar Nabi SAW Nabi bersabda,”Barangsiapa berpusa pada bulan Ramadhan karena iman dan karena mencari pahala dari Allah diampuni apa-apa yang telah lewat dari dosanya. Dan barangsiapa berdiri (beribadah) pada malam qodar karena mencari pahala dari Allah diampuni apa-apa yang telah lewat dari dosanya.

2. Sukses Sholat Sunah / Sholat Lail / Tarwih

Hadist riwayat Bukhori dalam Sholat Tarwih
عَنْ أبِى هُرَيْرَةَ رضىاللهُ عنه عَنْ النَّبِىِّ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ* روَاه البخارى فى صلاة التراويح
Dari Abi Hurairoh RA dari Nabi SAW Nabi bersabda,”Barangsiapa berdiri (sholat sunah) padabulan Ramadhan karena mencari pahala dari Allah diampuni apa-apa yang telah lewat dari dosanya.

3. Sukses membaca / tadarus Al Quran

Dalam bulan Ramadhan ini jamaah dianjurkan dapat menghatamkan bacaan Quran 30 jus sedikitnya satu kali. Bagi jamaah yang belum lancar bacaannya agar berusaha meningkatkan kemampuan baca Al Qurannya.

4. Sukses Itikaf dan Lailatul Qodar

Jamaah dianjurkan bisa beribadah semalam suntuk / itikaf dalam malam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Malam Qodar jatuh diantara 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Beribadah dalam malam Qodar pahalanya sama dengan beribadah selama 1.000 (seribu) bulan.
Al Quran surat Al Qodar ayat 1 - 5
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ* ١ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ* ٢ لَيْلَةُالْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ* ٣ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ* ٤ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ* ٥ القران سورة القدر

5. Sukses Zakat dan Shodakoh

Al Quran surat Al Bakarah ayat 43
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ* القران سورة البقرة43
Tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Hadist Bukhori dalam Kitabu Zakat
فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى العَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْشَى والصَّغِيْرِ وَالكَبِيْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسَ إِلَى الصَّلَاةِ* رواه البخاري فى كتب الزكاة
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sho’ dari kurma atau satu sho’ dari sha’ir bagi budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil dan orang tua dari orang Islam dan Nabi memerintahkan agar zakat tersebut diserahkan sebelum manusia keluar melaksanakan shalat Ied.

src : LDII Sidoarjo

Monday, August 8, 2011

Fakta Ilmiah Kenapa Kita Harus Mandi Setiap Hari

Fakta Ilmiah Kenapa Kita Harus Mandi Setiap Hari : Ternyata mandi tidak cuma bikin segar badan, tapi ada manfaat lain di balik itu. Baru-baru ini ada penelitian mengenai mandi yang dimana selain untuk membersihkan tubuh ternyata mandi juga memiliki peranan dalm meningkatkan sistem kekebalan, mencegah penyakit kulit, bahkan untuk menyembukan masalah medis yang serius. 
Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mandi itu berkhasiat antara lain:


1. Penderita Diabetes
Untuk penderita diabetes, dengan setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13%
.


2. Kesehatan Jantung
Dengan berendam selama 10 menit dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita.



3. Eksema
Eksema adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal. Untuk penderita penyakit kulit seperti eksema, ruam, gatal-gatal dapat menambahkan baking soda ke dalam bak mandi karena berdasarkan penelitian baking soda itu bertindak sebagai antiseptik.

Caranya pertama-tama isi air dengan air hangat, tambahkan kira-kira satu sendok baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.



4. Infeksi
Untuk infeksi seperti sariawan dapat menambahkan pada air hangat yaitu tiga atau empat cuka dari sari buah apel dan berendamlah selama 15-20 menit. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam.



5. Flu dan Sakit Kepala
Untuk menyembuhkan flu dan sakit kepala dapat dilakukan dengan merendam kaki dalam air hangat. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki, tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai bilas dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.


6. Insomnia
Untuk penderita insomnia atau yang memiliki masalah tidur dapat merendam kaki dalam air dingin. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, dan sembelit.


7. Sirkulasi
Jika anda mengalami masalah sirkulasi maka cobalah dengan mulai merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.

Manfaat dan petunjuk mandi yang sehat
Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius dapat membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan racun. Dimana berfungi membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Ternyata mandi air dingin dapat menghilangkan stress karena meredakan ketegangan, dan dianjurkan dengan temperatur sekitar 12-18 derajat celcius. Nah hal ini kebalikan dari air hangat karena akan mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah. Oleh sebab itu untuk penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mandi air dingin.




src : www.google.co.id

Friday, August 5, 2011

Pondok Pesantren Kutubis Sittah "Mulyo Abadi" Jogja

LDII, Jokam, LDII Yogyakarta, Jogja, Yogya, Mulyo Abadi, Kutubussittah, Pondok Pesantren, Indonesia, TerbaikPondok Pesantren Kutubis Sittah "Mulyo Abadi" Jogja

عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أنَّ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابِ اللهِ وَ سُنَّةِ نَبِّهِ* رواه مالك فى الموطأ
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut di atas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu Quran dan Hadist melalui berbagai Lembaga Pendidikan yang dikelolanya.
Salah satu Lembaga Pendidikan LDII yang mengkhususkan pada pengajaran Hadist besar (Kutubu Sittah) adalahPondok Pesantren Mulyo Abadi. Alamatnya Dusun Mulungan Wetan Desa Sendang Adi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Yogjakarta. Lokasinya masuk 20 (dua puluh) meter dari Jalan Raya Magelang KM 8,5. Pondok mulyo Abadi Khusus mengajarkan Kutubu Sittah yaitu:
  1. Hadist Shohih Bukhori
  2. Hadist Shohih Muslim
  3. Hadist Sunan Abi Dawud
  4. Hadist Sunan Tirmizi
  5. Hadist Sunan Ibnu Majah, dan
  6. Hadist Sunan Nasa’i
Pondok Pesantren Mulyo Abadi mulai beroperasi akhir tahun 2004 dan saat ini menampung sebanyak 20 (dua puluh) orang santri serta diasuh oleh 2 orang guru hadist besar. Pondok Pesantren yang dipimpin oleh KH. Shobirun Ahkam ini memiliki fasilitas antara lain: Sebuah masjid, 4 ruang kamar santri, perumahan guru, kantor pondok dan 3 unit kamar tamu. Biaya mondok di sini sangat murah yaitu hanya Rp 300 ribu per bulan
عَنْ مَالِكٍ أَنَّهُ بَلَغَهُ أنَّ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابِ اللهِ وَ سُنَّةِ نَبِّهِ* رواه مالك فى الموطأ
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW tersebut di atas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan ilmu Quran dan Hadist melalui berbagai Lembaga Pendidikan yang dikelolanya.
Salah satu Lembaga Pendidikan LDII yang mengkhususkan pada pengajaran Hadist besar (Kutubu Sittah) adalahPondok Pesantren Mulyo Abadi. Alamatnya Dusun Mulungan Wetan Desa Sendang Adi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Propinsi Yogjakarta. Lokasinya masuk 20 (dua puluh) meter dari Jalan Raya Magelang KM 8,5. Pondok mulyo Abadi Khusus mengajarkan Kutubu Sittah yaitu:
  1. Hadist Shohih Bukhori
  2. Hadist Shohih Muslim
  3. Hadist Sunan Abi Dawud
  4. Hadist Sunan Tirmizi
  5. Hadist Sunan Ibnu Majah, dan
  6. Hadist Sunan Nasa’i
Pondok Pesantren Mulyo Abadi mulai beroperasi akhir tahun 2004 dan saat ini menampung sebanyak 20 (dua puluh) orang santri serta diasuh oleh 2 orang guru hadist besar. Pondok Pesantren yang dipimpin oleh KH. Shobirun Ahkam ini memiliki fasilitas antara lain: Sebuah masjid, 4 ruang kamar santri, perumahan guru, kantor pondok dan 3 unit kamar tamu. Biaya mondok di sini sangat murah yaitu hanya Rp 300 ribu per bulan
 src : www.mulungan.org   المعهد الإسلامى موليا ابدي

Syekh Nurhasan Al-Ubaidah

Nurhasan AlUbaidah, Kediri, Wali Barokah, Wali songo
Syekh KH. Nurhasan Al-Ubaidah :
Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, kita mengenal beberapa aliran islam mainstream dan non-mainstream. Meski sudah sejak era Wali Songo islam mulai tersohor di bumi nusantara, tapi ternyata pergerakan islam lebih menyolok di era pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal ini ditandai oleh munculnya beberapa harokah islamiyah garis keras, yang menginginkan syariat islam ditegakkan di Indonesia dan menolak mentah-mentah hukum positif warisan Belanda. Pergerakan ini tidak dilakukan oleh dua aliran islam mainsteam, melainkan oleh kelompok-kelompok islam radikal semisal DI/TII, NII, dan kelompok Warman. Di bumi nusantara bagian timur terkenal dipimpin oleh Kahar Muzakkar, dan di barat dipimpin oleh SM. Kartosoewiryo.
Dari pemaparan beberapa pelaku sejarah “Perang Janur Kuning Jogjakarta”, nama Kahar Muzakkar pun ikut disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin perebutan kemerdekaan terhadap agresi Belanda di Sulawesi. Artinya, seorang Kahar Muzakkar yang pada akhirnya dianggap sebagai pemberontak, sebenarnya memiliki andil terhadap bangsa ini dalam merebut kemerdekaan.
Setelah bangsa ini berangsur-angsur lepas dari penjajahan, terjadi konflik internal untuk mendaulat republik ini agar bersyariat islam, atau bahkan menjadi negara Islam. Dalam perjalanannya sangat disayangkan, kelompok-kelompok radikal ini menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Salah satunya adalah menghalalkan mengambil harta benda milik rakyat Indonesia sendiri.
Isi pikiran rakyat Indonesia pada waktu itu: “keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya?”. Wallahu a’lam. Padahal kala itu juga pemerintah Indonesia masih dipusingkan oleh agresi kedua Belanda tahun 1949, dan konflik kepentingan antara presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dengan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan, Tan Malaka.
Pada pertengahan era orde baru, ketegangan demi ketegangan memuncak. Friksi-friksi yang terjadi antara pemerintah kala itu dengan beberapa kelompok islam radikal menyebabkan hampir seluruh organisasi berbasis Islam di Indonesia dianggap oposan pemerintah. Walhasil, kelompok-kelompok islam kecil lebih banyak menerima imbas buruknya dibanding kelompok-kelompok islam yang telah memiliki nama besar.
Di antara kelompok-kelompok dakwah Islam yang masih kecil pada waktu itu adalah Darul Hadits dengan beberapa kembangannya semisal YCI (Yayasan Citra Islam), KSPI (Keluarga Studi Pemuda Islam), KADIM (Karyawan Dakwah Islam), dan ASPI (Aspirasi Pemuda Islam). Darul Hadits sendiri merupakan suatu kelompok pengajian Quran-Hadits yang dipimpin oleh seorang ulama muda lulusan ma’had Darul Hadits di Mekkah Al-Mukarramah, Nurhasan Al-Ubaidah bin Abdul ‘Aziiz (1908-1982). Konon kelompok pengajian ini sangat peduli terhadap tauhid, akhlak, akidah, dan pemurnian tata laksana peribadatan umat islam kala itu yang masih banyak dianggap menyimpang dari sumbernya: Quran dan Hadits (as-Sunnah).
Ditinjau dari sisi manapun, melalui perjalanan panjang sejarah tandzim dakwah islamiyah ini, Darul Hadits eksis bertujuan untuk membetulkan seluruh sendi pengamalan ibadah rakyat Indonesia yang masih banyak menyimpang dari Quran dan Hadits, tanpa perlu melakukan konfrontasi dengan pihak otoritas, orde lama, maupun orde baru. Tidak seperti tudingan orang-orang yang tidak mengerti sejarah esensi perjuangan amar ma’ruf nahi munkar-nya, mereka menuding bahwa Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ingin mendirikan ‘negara dalam negara’. Tapi sampai hari wafatnya, hal tesebut sama sekali tidak terbukti.
Kaidah keislaman orang-orang Isam di Indonesia pada waktu itu dinilai masih banyak terikat dengan kelakuan-kelakuan peribadatan yang sebenarnya bertentangan dengan aturan-aturan Allah dan Rasul SAW dengan pemaparan dalil-dalil syar’i olehnya. Era ini disebut-sebut sebagai era “Babat Alas” [1]. Di saat itu, perjalanan amar ma’ruf nahi munkar Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah kepada sanak famili, teman-teman, dan sejawat-sejawat ulama dilalui dengan berbagai rintangan fisik maupun metafisik, sebagai hasil dari metode amar ma’ruf nahi munkar-nya yang dikenal keras.
Beliau berpesan kepada para santrinya bahwa terkadang amar ma’ruf nahi munkar itu memerlukan sikap yang tegas. Beliau pun sangat bertanggung jawab terhadap reaksi masyarakat atas metodenya itu, dan memberi gambaran metode “babat alas” tersebut seperti ini: “gambarannya seperti ada orang yang tertidur di bantalan rel kereta api. Sudah berkali-kali diperingatkan bahwa ada kereta yang akan lewat, ia malah terlelap tidur. Akhirnya si orang tidur tadi dibangunkan dengan cara paksa, yakni dengan diseret ke tepi agar ia selamat. Meski pada awalnya orang yang tertidur tadi marah-marah karena diseret paksa, tapi bilamana ia sadar bahwa justru hidupnya diselamatkan, insya Allah ia akan berterima kasih”.
Sering kali syeikh memberi motivasi kepada para santrinya yang menemui banyak rintangan dan cobaan atas ‘hasil jerih payah’-nya beramar ma’ruf nahi munkar dengan beberapa gandangan (bahasa Jawa: senandung). Salah satunya adalah gandangan “kembang turi”. Isinya kurang lebih begini: “kembang turi lak melok-melok, sego wadang sisane sore, ora peduli wong alok-alok, sandang pangan lak golek dewe”. Intisarinya adalah: jangan jatuh mental dalam beramar ma’ruf nahi munkar, jangan pedulikan orang lain yang mengolok-olok, toh urusan sandang dan pangan kita mencari sendiri, dan tidak meminta-minta kepada mereka yang mengolok-olok. Meski terkesan remeh, namun gandangan seperti ini merupakan warisan tradisi kejenakaan yang cerdas ala kyai-kyai tradisional tanah Jawa dalam berkelakar namun memiliki arti dan filosofi yang sangat dalam.
Semisal teka-teki longan (bahasa Jawa: kolong meja atau kolong tempat tidur). “Apakah longan itu tetap ada jika meja atau tempat tidur dipindahkan? Jadi, apakah longan itu benar-benar ada?” Atau semisal KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah berkelakar pada acara pembukaan website Akbar Tandjung: “Kenapa setiap orang berpidato selalu menyatakan: Mari kita panjatkan syukur? Memangnya (si) Syukur nggak bisa manjat sendiri?” (Fachry Ali, Gatra, Mei 2008).
Meski dijuluki mustadid (orang yang luar biasa) oleh sejawat-sejawat ulama, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah bukanlah termasuk orang yang jummud (kaku). Terkadang syeikh menghibur santri-santrinya sebagaimana cerita yang berkembang seperti; pernah suatu ketika dalam membangunkan santri-santrinya untuk sholat malam (tahajjud), syeikh tidak segan-segan berjoget menghibur santri-santrinya yang masih terkantuk-kantuk dengan sapu ijuk, yang syeikh gambarkan sebagaimana kuda lumping. Dari hal itulah tersirat, syeikh mencontohkan kepada santri-santrinya, bahwa dalam suasana apapun, orang-orang yang menegakkan hujjatullah harus tetap gembira dan ceria. Sebagaimana anggota pramuka yang selalu menghibur dirinya di kala apapun: “buat apa susah? buat apa susah? susah itu tak ada gunanya”.
Masih teringat dari beberapa saksi sejarah perjalanan era “babat alas” semisal Al-Hafidz Syeikh Su’udi Ridwan rahimahullah, maupun Syeikhul Hadits Kasmudi As-Shiddiqqy bercerita bahwa seringkali Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah menerima banyak ‘bingkisan’ dari orang-orang, bahkan ulama-ulama tradisional yang tidak sepaham dengannya, berupa teluh, santet, dan ‘benda-benda terbang’ aneh lainnya yang tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia modern. Semua itu beliau hadapi dengan sabar, tawakkal, serta yang paling penting adalah doa.
Tentang doa kepada Allah Ta’ala, dari penuturan Syeikh Nur Asnawi rahimahullah, salah satu rekan menuntut ilmunya di Mekkah-Medinah dulu, menceritakan bahwa syeikh sangat yakin akan doanya kepada Allah Ta’ala. Pernah suatu ketika di Mekkah, ada seorang temannya kelaparan tidak punya beras (makanan) untuk dimasak, akhirnya Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah berdoa agar Allah Ta’ala memberikan beras yang bisa untuk dimasak saat itu juga. Walhasil, doanya maqbul. Allah Ta’ala mengabulkan permintaannya! Bagi kita yang awam memang agak sulit menerima cerita-cerita ‘tidak masuk akal’ semacam ini. Namun kenyataannya memang demikian, apalagi cerita ini diperoleh dari saksi hidup kala itu, Syeikh Nur Asnawi rahimahullah.
Salah satu santrinya yang saat ini telah menjadi salah satu ulama di Pondok Pesantren Kertosono, Ustadz Ubaid Khairi, pernah punya pengalaman spiritual yang sama seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, yakni langsung dikabulkan doanya semasa ia dan keluarga sedang menghadapi kesulitan ekonomi. “Setelah bermunajat di dalam bis kota yang mangantar saya dan anak istri pulang ke rumah. Allah langsung memberi saya uang tunai. Bahkan saya dan keluarga bisa mempergunakan uang itu untuk keperluan sehari-hari selama kurang lebih 2 (dua) bulan…,” tuturnya tatkala ia didapuk (bahasa Jawa: dinobatkan) sebagai salah satu penyampai materi pada camping Cinta Alam Indonesia di Cikole, Bandung, beberapa tahun silam. Cerita yang sama, di zaman yang berbeda. Believe it or not.
Pada akhirnya sebagai manusia biasa, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa pada Februari 1982 dan dimakamkan di pemakaman keluarga, Marga Kaya, Karawang, Jawa Barat. Namun demikian warisan semangatnya untuk menegakkan kalimatullah oleh setiap manusia, tetap ada dalam diri sanubari masing-masing generasi penerus pejuang agama yang secara ilmu-pun masih terlampau jauh ketimbang beliau, yang diberi julukan mustadid (orang yang luar biasa). Luar biasa, karena Beliau al-Hafidz, menguasai bacaan Qiraatus-Sab’ah, mufassir yang mumpuni, menguasai Mustholah Hadits, menguasai ilmu alat, mengerti taraf ilmu dari terminologi wajib, sunnah, makruh, mubah, menguasai ilmu dari 49 perowi hadits beserta sanad-nya yang muttashil sampai Baginda Rasulullah SAW, gemar bekerja keras, tidak pernah takut dengan kondisi kehidupan apapun kecuali hanya takut kepada Allah, seorang hamba yang sangat percaya qodarullah dan nashrun minallah, ahli dalam berdoa, ulama yang dicintai santri-santrinya sekaligus dibenci oleh orang-orang yang belum bisa menerima al-Haq ini secara utuh dan murni, dan lain-lain.
Namun jangan lupa satu hal, semua izzah itu didapatkannya atas dasar usaha, kerja keras, dan kecintaannya terhadap al-Haq, tidak didapatkannya dengan cara santai, bersenda gurau, main-main (lahan), atau dengan istirahatnya badan. Beliau menimba ilmu agama ini sekitar 10 tahun di Mekkah-Medinah, dimulai pada tahun 1930-an sampai tahun 1941. Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah tetaplah seorang hamba Allah yang memiliki kekurangan. Namun kebajikan kebajikannya-lah yang mesti diambil sebagai manfaat agar berkah Allah tetap atas kita semua. “khoirun naasi man yanfa’uhum lin naas”, “sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak memberi manfaat kepada manusia lainnya”.
Tahun berganti, zaman pun berubah. Manhaj (metode dakwah) Darul Hadits yang pertama kali datang pada tahun 1941 di Indonesia, justru saat ini telah banyak diadopsi oleh orang dan kelompok dakwah. Diakui atau tidak, dari beberapa ulasan dan website Islam yang mudah ditelusuri, banyak individu-individu dan ulama-ulama zaman ini yang pada akhirnya secara jujur maupun tidak, mengerti bahwa pergerakan dakwah islamiyah mereka mempunyai kemiripan dengan apa yang dulu digerakkan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah sejak tahun 1941 di Indonesia, yaitu merujuk pada tata cara ibadah umat islam yang hakiki, yang wajib, yang menurut sumber aslinya: Quran dan Hadits, tanpa harus tercampur aduk dengan adat istiadat warisan umat Hindu-Buddha atau Animisme-Dinamisme di Indonesia, yang justru bisa menjadikan agama islam ini semakin jauh dari kemurniannya. Padahal jelas dalam Al-Quran, Allah memerintahkan agar kita selalu memurnikan agamanya… “mukhlishiina lahud diin”.
Dalam salah satu buku terbitan Madani Institute, manhaj yang berasal dari Jazirah Arab dan diwariskan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ini, dimasukkan ke dalam konteks pergerakan salafiyyah (salafism). Yaitu pergerakan islam yang menomorsatukan pemurnian islam, yang sebagaimana dicontohkan Rasullullah SAW dan sahabat-sahabatnya, sebelum akhirnya islam sendiri terpecah belah. Dengan kata lain, manhaj yang merujuk pada tata cara ibadah dari 3 generasi awal datangnya islam.
Apakah manhaj yang diadopsi oleh Darul Hadits ini disebut ahlussunnah wal jamaah, salafiyyah, atau wahhabiyyah, bukan merupakan isu yang substansial. Sebab, sebagaimana kutipan nasehat Syeikh Utsaimin rahimahullah, “Siapapun bisa menyandang gelar salafiyyun atau ahlussunnah wal jamaah, namun yang penting adalah esensinya ibadahnya.” Tapi lucunya, kabarnya Darul Hadits dulu sempat diberi beberapa julukan yang nyeleneh oleh orang-orang yang tidak sepaham, dengan julukan semisal: Jamaah mbah Syuro, Jamaah Takfir, Neo-Khawarij, Islam Puritan, Islam Jawa, Islam Murni, Wahhabi, PKI putih, dan lain-lain. Namun hal itu tidak lantas menyurutkan potensi amar ma’ruf nahi munkar sampai saat ini. Karena memang itulah cobaan menjadi manusia yang beriman secara konsekuen kepada Allah. Sangat cocok dengan dalil ini… “huffatul jannati bil makarih, wa huffatun naari bis syahwat”, “surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang membencikan… dan seterusnya”. Artinya, tidak mudah mencari surga, pasti ada rintangan dan cobaan.
Namun pastinya, hingga sekarang soal penjulukan, gelar, atau penisbatan, kosa kata al-Manshuuriin, atau Thaifah al-Manshuurah (golongan yang mendapat pertolongan Allah) lebih disukai bagi hampir seluruh individu generasi penerus Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, daripada penggunaan kosa kata Salafi, Wahhabi, Ahlussunnah Wal Jamaah, Madzhabiyyah, atau penisbatan lainnya. Sesuai pula dengan dalil dalam kitabullah yang menyebutkan… “haqqun ‘alaina nunjil mu’miniina”, dan hujjah ini… “maa yaf’alullohu bi ‘adzaabikum in syakartum wa aamantum”, “wajib atas Kami (Allah) menolong orang-orang yang beriman”, dan lain-lain. Tidak masalah dengan urusan julukan, karena pada akhirnya, yang penting adalah bagaimana tata cara ibadah kita kepada Allah. Julukan apapun tidak bisa dijadikan bekal bagi seseorang untuk berhasil masuk surga, dan terselamatkan dari api neraka. Hanya amal ibadah dan atas rahmatNya-lah yang menjadi penentu suksesnya manusia di kehidupan akhirat kelak.
Demikian sekilas cerita mengenai sosok Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah, yang mungkin hal ini bisa jadi merupakan suatu ikhtiar pemulihan nama baik terhadap berita-berita miring yang selama ini berkembang mengenai diri dan metode dakwahnya, yang pada kenyataannya malah bertentangan dengan apa yang telah syeikh perjuangkan sampai akhir hayatnya. Suatu ikhtiar yang diilhami oleh “Surat Surat Bersih Diri Muhammad bin Abdil Wahhab”.
Sehubungan dengan hal ini, sebagai referensi agar kita lebih mengerti seperti apakah sosok seorang ‘alim ulama (ahli ilmu) yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni, Imam al-Shatibi rahimahullah lebih jauh telah menarik kesimpulan, bahwa ada 3 (tiga) karakteristik pokok seorang ulama yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni:
1) Ia melaksanakan apa-apa yang ia ucapkan/ajarkan.
Telah terbukti bahwa beliau selalu konsekuen menjalankan apa yang ia ajarkan kepada santri-santrinya, tentunya semua yang sesuai dengan kaidah Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas yang tidak bertentangan dengan aturan-aturan Allah-Rasul. Bahkan para santrinya meniru apa saja yang beliau lakukan dalam beribadah kepada Allah, dikarenakan mereka (santri) yakin bahwa amalan beliau tidak lepas dari Quran dan Hadits.
Hal tersebut bukan termasuk taklid membabi buta, karena selalu diiringi dengan ilmu. Bahkan menurut kesaksian para orang-orang terdahulu yang pernah se-zaman dengannya, beliau mengeluarkan sayembara yang berlaku sampai akhir hayatnya: beliau bersedia memberikan motor bagi siapapun yang mengetahui bahwa ada amal perbuatannya yang tidak sesuai dengan aturan Allah-Rasul. Subhanallah.
2) Ia sendiri mendapat ilmu langsung dari ulama-ulama terpercaya dan mumpuni dalam kapasitasnya sebagai ahli ilmu.
Dalam sanad-nya secara tersurat beliau langsung menimba ilmu atau berguru langsung dengan para Masyaikh Darul Hadits Mekkah Al-Mukarramah yang mu’tabar semisal Syeikh Umar Hamdan (Abu Hafs Umar ibn Hamdan ibn Umar ibn Hamdan al-Mahrasi At-Tunisi Al-Maghribi al-Madani Al-Maki rahimahullah), atau Syeikh Abu Samah Abdul Dhohir (Muhammad Abdul Dhohir ibn Muhammad Nuruddin Abu Samah At-Talini Al-Mishri Al-Makki), dan lain-lain secara manqul [2] (as-sama’ dan munawalah).
3) Santri-santrinya mengikuti apa yang ia ajarkan. Jika santri-santrinya malah cenderung meninggalkannya, hal ini otomatis menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan apa yang ia ajarkan. (ibid)
Alhamdulillah hingga saat ini semakin banyak individu-individu, yang atas jasa Beliau pula lah, saat ini mereka telah menjadi mubaligh-mubalighot yang tersebar tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara regional seperti Australia, Singapura, Malaysia, Suriname, Vietnam. Bahkan ilmu yang dibawanya dulu dari Mekkah-Medinah, saat ini telah sampai pula di benua Amerika dan Eropa. Mereka tetap memegang apa yang telah syeikh ajarkan kepada mereka, yaitu ilmu agama yang murni berdasarkan Quran dan Hadits secara manqul, musnad, dan muttashil. Mereka tetap memiliki kesamaan pergerakan dakwah seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah: amar ma’ruf nahi munkar, basyiiran wa nadziiran, dan lillahi ta’ala demi tujuan mulia: “wa tilkal jannatul-latii uurits-tumuuhaa bimaa kuntum ta’maluun”, “dan demikian surga itu diwariskan sebab apa-apa yang kalian perbuat (di dunia)”.
Mudah-mudahan semangat al-Manshuuriin yang pernah dicontohkan Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah ini tetap melekat pada diri generasi penerus mu’miniin yang mencintai Allah-Rasul diatas segalanya. Amiin Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram. Mohon maaf bilamana ada kesalahan. Semua kesalahan dalam penulisan ini pastinya berasal dari diri penulis, namun semua kebenaran tetap berasal dari Allah Ta’ala.
Wallahu Musta’an.
Walaa hawlaa walaa quwwata illa billah.
glossary
[1] Istilah dalam bahasa Jawa yang arti harfiahnya adalah “pembukaan lahan hutan” yang bisa dipergunakan sebagai lahan pertanian, atau agar bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna lainnya semisal perumahan, dan lain-lain.
[2] Manqul means transmitted sciences. It includes knowledge which is understood through study and by going back to the founder of the science and his/her followers through a recognised chain of transmission (isnad). It includes religious science, for example, ‘ilm Al-Hadith, the Science of the Hadith. (Egyptian Science in Medieval Arabic Sources).


Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, kita mengenal beberapa aliran islam mainstream dan non-mainstream. Meski sudah sejak era Wali Songo islam mulai tersohor di bumi nusantara, tapi ternyata pergerakan islam lebih menyolok di era pasca kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal ini ditandai oleh munculnya beberapa harokah islamiyah garis keras, yang menginginkan syariat islam ditegakkan di Indonesia dan menolak mentah-mentah hukum positif warisan Belanda. Pergerakan ini tidak dilakukan oleh dua aliran islam mainsteam, melainkan oleh kelompok-kelompok islam radikal semisal DI/TII, NII, dan kelompok Warman. Di bumi nusantara bagian timur terkenal dipimpin oleh Kahar Muzakkar, dan di barat dipimpin oleh SM. Kartosoewiryo.
Dari pemaparan beberapa pelaku sejarah “Perang Janur Kuning Jogjakarta”, nama Kahar Muzakkar pun ikut disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin perebutan kemerdekaan terhadap agresi Belanda di Sulawesi. Artinya, seorang Kahar Muzakkar yang pada akhirnya dianggap sebagai pemberontak, sebenarnya memiliki andil terhadap bangsa ini dalam merebut kemerdekaan.
Setelah bangsa ini berangsur-angsur lepas dari penjajahan, terjadi konflik internal untuk mendaulat republik ini agar bersyariat islam, atau bahkan menjadi negara Islam. Dalam perjalanannya sangat disayangkan, kelompok-kelompok radikal ini menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Salah satunya adalah menghalalkan mengambil harta benda milik rakyat Indonesia sendiri.
Isi pikiran rakyat Indonesia pada waktu itu: “keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya?”. Wallahu a’lam. Padahal kala itu juga pemerintah Indonesia masih dipusingkan oleh agresi kedua Belanda tahun 1949, dan konflik kepentingan antara presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, dengan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan, Tan Malaka.
Pada pertengahan era orde baru, ketegangan demi ketegangan memuncak. Friksi-friksi yang terjadi antara pemerintah kala itu dengan beberapa kelompok islam radikal menyebabkan hampir seluruh organisasi berbasis Islam di Indonesia dianggap oposan pemerintah. Walhasil, kelompok-kelompok islam kecil lebih banyak menerima imbas buruknya dibanding kelompok-kelompok islam yang telah memiliki nama besar.
Di antara kelompok-kelompok dakwah Islam yang masih kecil pada waktu itu adalah Darul Hadits dengan beberapa kembangannya semisal YCI (Yayasan Citra Islam), KSPI (Keluarga Studi Pemuda Islam), KADIM (Karyawan Dakwah Islam), dan ASPI (Aspirasi Pemuda Islam). Darul Hadits sendiri merupakan suatu kelompok pengajian Quran-Hadits yang dipimpin oleh seorang ulama muda lulusan ma’had Darul Hadits di Mekkah Al-Mukarramah, Nurhasan Al-Ubaidah bin Abdul ‘Aziiz (1908-1982). Konon kelompok pengajian ini sangat peduli terhadap tauhid, akhlak, akidah, dan pemurnian tata laksana peribadatan umat islam kala itu yang masih banyak dianggap menyimpang dari sumbernya: Quran dan Hadits (as-Sunnah).
Ditinjau dari sisi manapun, melalui perjalanan panjang sejarah tandzim dakwah islamiyah ini, Darul Hadits eksis bertujuan untuk membetulkan seluruh sendi pengamalan ibadah rakyat Indonesia yang masih banyak menyimpang dari Quran dan Hadits, tanpa perlu melakukan konfrontasi dengan pihak otoritas, orde lama, maupun orde baru. Tidak seperti tudingan orang-orang yang tidak mengerti sejarah esensi perjuangan amar ma’ruf nahi munkar-nya, mereka menuding bahwa Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ingin mendirikan ‘negara dalam negara’. Tapi sampai hari wafatnya, hal tesebut sama sekali tidak terbukti.
Kaidah keislaman orang-orang Isam di Indonesia pada waktu itu dinilai masih banyak terikat dengan kelakuan-kelakuan peribadatan yang sebenarnya bertentangan dengan aturan-aturan Allah dan Rasul SAW dengan pemaparan dalil-dalil syar’i olehnya. Era ini disebut-sebut sebagai era “Babat Alas” [1]. Di saat itu, perjalanan amar ma’ruf nahi munkar Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah kepada sanak famili, teman-teman, dan sejawat-sejawat ulama dilalui dengan berbagai rintangan fisik maupun metafisik, sebagai hasil dari metode amar ma’ruf nahi munkar-nya yang dikenal keras.
Beliau berpesan kepada para santrinya bahwa terkadang amar ma’ruf nahi munkar itu memerlukan sikap yang tegas. Beliau pun sangat bertanggung jawab terhadap reaksi masyarakat atas metodenya itu, dan memberi gambaran metode “babat alas” tersebut seperti ini: “gambarannya seperti ada orang yang tertidur di bantalan rel kereta api. Sudah berkali-kali diperingatkan bahwa ada kereta yang akan lewat, ia malah terlelap tidur. Akhirnya si orang tidur tadi dibangunkan dengan cara paksa, yakni dengan diseret ke tepi agar ia selamat. Meski pada awalnya orang yang tertidur tadi marah-marah karena diseret paksa, tapi bilamana ia sadar bahwa justru hidupnya diselamatkan, insya Allah ia akan berterima kasih”.
Sering kali syeikh memberi motivasi kepada para santrinya yang menemui banyak rintangan dan cobaan atas ‘hasil jerih payah’-nya beramar ma’ruf nahi munkar dengan beberapa gandangan (bahasa Jawa: senandung). Salah satunya adalah gandangan “kembang turi”. Isinya kurang lebih begini: “kembang turi lak melok-melok, sego wadang sisane sore, ora peduli wong alok-alok, sandang pangan lak golek dewe”. Intisarinya adalah: jangan jatuh mental dalam beramar ma’ruf nahi munkar, jangan pedulikan orang lain yang mengolok-olok, toh urusan sandang dan pangan kita mencari sendiri, dan tidak meminta-minta kepada mereka yang mengolok-olok. Meski terkesan remeh, namun gandangan seperti ini merupakan warisan tradisi kejenakaan yang cerdas ala kyai-kyai tradisional tanah Jawa dalam berkelakar namun memiliki arti dan filosofi yang sangat dalam.
Semisal teka-teki longan (bahasa Jawa: kolong meja atau kolong tempat tidur). “Apakah longan itu tetap ada jika meja atau tempat tidur dipindahkan? Jadi, apakah longan itu benar-benar ada?” Atau semisal KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang pernah berkelakar pada acara pembukaan website Akbar Tandjung: “Kenapa setiap orang berpidato selalu menyatakan: Mari kita panjatkan syukur? Memangnya (si) Syukur nggak bisa manjat sendiri?” (Fachry Ali, Gatra, Mei 2008).
Meski dijuluki mustadid (orang yang luar biasa) oleh sejawat-sejawat ulama, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah bukanlah termasuk orang yang jummud (kaku). Terkadang syeikh menghibur santri-santrinya sebagaimana cerita yang berkembang seperti; pernah suatu ketika dalam membangunkan santri-santrinya untuk sholat malam (tahajjud), syeikh tidak segan-segan berjoget menghibur santri-santrinya yang masih terkantuk-kantuk dengan sapu ijuk, yang syeikh gambarkan sebagaimana kuda lumping. Dari hal itulah tersirat, syeikh mencontohkan kepada santri-santrinya, bahwa dalam suasana apapun, orang-orang yang menegakkan hujjatullah harus tetap gembira dan ceria. Sebagaimana anggota pramuka yang selalu menghibur dirinya di kala apapun: “buat apa susah? buat apa susah? susah itu tak ada gunanya”.
Masih teringat dari beberapa saksi sejarah perjalanan era “babat alas” semisal Al-Hafidz Syeikh Su’udi Ridwan rahimahullah, maupun Syeikhul Hadits Kasmudi As-Shiddiqqy bercerita bahwa seringkali Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah menerima banyak ‘bingkisan’ dari orang-orang, bahkan ulama-ulama tradisional yang tidak sepaham dengannya, berupa teluh, santet, dan ‘benda-benda terbang’ aneh lainnya yang tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia modern. Semua itu beliau hadapi dengan sabar, tawakkal, serta yang paling penting adalah doa.
Tentang doa kepada Allah Ta’ala, dari penuturan Syeikh Nur Asnawi rahimahullah, salah satu rekan menuntut ilmunya di Mekkah-Medinah dulu, menceritakan bahwa syeikh sangat yakin akan doanya kepada Allah Ta’ala. Pernah suatu ketika di Mekkah, ada seorang temannya kelaparan tidak punya beras (makanan) untuk dimasak, akhirnya Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah berdoa agar Allah Ta’ala memberikan beras yang bisa untuk dimasak saat itu juga. Walhasil, doanya maqbul. Allah Ta’ala mengabulkan permintaannya! Bagi kita yang awam memang agak sulit menerima cerita-cerita ‘tidak masuk akal’ semacam ini. Namun kenyataannya memang demikian, apalagi cerita ini diperoleh dari saksi hidup kala itu, Syeikh Nur Asnawi rahimahullah.
Salah satu santrinya yang saat ini telah menjadi salah satu ulama di Pondok Pesantren Kertosono, Ustadz Ubaid Khairi, pernah punya pengalaman spiritual yang sama seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, yakni langsung dikabulkan doanya semasa ia dan keluarga sedang menghadapi kesulitan ekonomi. “Setelah bermunajat di dalam bis kota yang mangantar saya dan anak istri pulang ke rumah. Allah langsung memberi saya uang tunai. Bahkan saya dan keluarga bisa mempergunakan uang itu untuk keperluan sehari-hari selama kurang lebih 2 (dua) bulan…,” tuturnya tatkala ia didapuk (bahasa Jawa: dinobatkan) sebagai salah satu penyampai materi pada camping Cinta Alam Indonesia di Cikole, Bandung, beberapa tahun silam. Cerita yang sama, di zaman yang berbeda. Believe it or not.
Pada akhirnya sebagai manusia biasa, Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa pada Februari 1982 dan dimakamkan di pemakaman keluarga, Marga Kaya, Karawang, Jawa Barat. Namun demikian warisan semangatnya untuk menegakkan kalimatullah oleh setiap manusia, tetap ada dalam diri sanubari masing-masing generasi penerus pejuang agama yang secara ilmu-pun masih terlampau jauh ketimbang beliau, yang diberi julukan mustadid (orang yang luar biasa). Luar biasa, karena Beliau al-Hafidz, menguasai bacaan Qiraatus-Sab’ah, mufassir yang mumpuni, menguasai Mustholah Hadits, menguasai ilmu alat, mengerti taraf ilmu dari terminologi wajib, sunnah, makruh, mubah, menguasai ilmu dari 49 perowi hadits beserta sanad-nya yang muttashil sampai Baginda Rasulullah SAW, gemar bekerja keras, tidak pernah takut dengan kondisi kehidupan apapun kecuali hanya takut kepada Allah, seorang hamba yang sangat percaya qodarullah dan nashrun minallah, ahli dalam berdoa, ulama yang dicintai santri-santrinya sekaligus dibenci oleh orang-orang yang belum bisa menerima al-Haq ini secara utuh dan murni, dan lain-lain.
Namun jangan lupa satu hal, semua izzah itu didapatkannya atas dasar usaha, kerja keras, dan kecintaannya terhadap al-Haq, tidak didapatkannya dengan cara santai, bersenda gurau, main-main (lahan), atau dengan istirahatnya badan. Beliau menimba ilmu agama ini sekitar 10 tahun di Mekkah-Medinah, dimulai pada tahun 1930-an sampai tahun 1941. Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah tetaplah seorang hamba Allah yang memiliki kekurangan. Namun kebajikan kebajikannya-lah yang mesti diambil sebagai manfaat agar berkah Allah tetap atas kita semua. “khoirun naasi man yanfa’uhum lin naas”, “sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak memberi manfaat kepada manusia lainnya”.
Tahun berganti, zaman pun berubah. Manhaj (metode dakwah) Darul Hadits yang pertama kali datang pada tahun 1941 di Indonesia, justru saat ini telah banyak diadopsi oleh orang dan kelompok dakwah. Diakui atau tidak, dari beberapa ulasan dan website Islam yang mudah ditelusuri, banyak individu-individu dan ulama-ulama zaman ini yang pada akhirnya secara jujur maupun tidak, mengerti bahwa pergerakan dakwah islamiyah mereka mempunyai kemiripan dengan apa yang dulu digerakkan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah sejak tahun 1941 di Indonesia, yaitu merujuk pada tata cara ibadah umat islam yang hakiki, yang wajib, yang menurut sumber aslinya: Quran dan Hadits, tanpa harus tercampur aduk dengan adat istiadat warisan umat Hindu-Buddha atau Animisme-Dinamisme di Indonesia, yang justru bisa menjadikan agama islam ini semakin jauh dari kemurniannya. Padahal jelas dalam Al-Quran, Allah memerintahkan agar kita selalu memurnikan agamanya… “mukhlishiina lahud diin”.
Dalam salah satu buku terbitan Madani Institute, manhaj yang berasal dari Jazirah Arab dan diwariskan oleh Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah ini, dimasukkan ke dalam konteks pergerakan salafiyyah (salafism). Yaitu pergerakan islam yang menomorsatukan pemurnian islam, yang sebagaimana dicontohkan Rasullullah SAW dan sahabat-sahabatnya, sebelum akhirnya islam sendiri terpecah belah. Dengan kata lain, manhaj yang merujuk pada tata cara ibadah dari 3 generasi awal datangnya islam.
Apakah manhaj yang diadopsi oleh Darul Hadits ini disebut ahlussunnah wal jamaah, salafiyyah, atau wahhabiyyah, bukan merupakan isu yang substansial. Sebab, sebagaimana kutipan nasehat Syeikh Utsaimin rahimahullah, “Siapapun bisa menyandang gelar salafiyyun atau ahlussunnah wal jamaah, namun yang penting adalah esensinya ibadahnya.” Tapi lucunya, kabarnya Darul Hadits dulu sempat diberi beberapa julukan yang nyeleneh oleh orang-orang yang tidak sepaham, dengan julukan semisal: Jamaah mbah Syuro, Jamaah Takfir, Neo-Khawarij, Islam Puritan, Islam Jawa, Islam Murni, Wahhabi, PKI putih, dan lain-lain. Namun hal itu tidak lantas menyurutkan potensi amar ma’ruf nahi munkar sampai saat ini. Karena memang itulah cobaan menjadi manusia yang beriman secara konsekuen kepada Allah. Sangat cocok dengan dalil ini… “huffatul jannati bil makarih, wa huffatun naari bis syahwat”, “surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang membencikan… dan seterusnya”. Artinya, tidak mudah mencari surga, pasti ada rintangan dan cobaan.
Namun pastinya, hingga sekarang soal penjulukan, gelar, atau penisbatan, kosa kata al-Manshuuriin, atau Thaifah al-Manshuurah (golongan yang mendapat pertolongan Allah) lebih disukai bagi hampir seluruh individu generasi penerus Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah, daripada penggunaan kosa kata Salafi, Wahhabi, Ahlussunnah Wal Jamaah, Madzhabiyyah, atau penisbatan lainnya. Sesuai pula dengan dalil dalam kitabullah yang menyebutkan… “haqqun ‘alaina nunjil mu’miniina”, dan hujjah ini… “maa yaf’alullohu bi ‘adzaabikum in syakartum wa aamantum”, “wajib atas Kami (Allah) menolong orang-orang yang beriman”, dan lain-lain. Tidak masalah dengan urusan julukan, karena pada akhirnya, yang penting adalah bagaimana tata cara ibadah kita kepada Allah. Julukan apapun tidak bisa dijadikan bekal bagi seseorang untuk berhasil masuk surga, dan terselamatkan dari api neraka. Hanya amal ibadah dan atas rahmatNya-lah yang menjadi penentu suksesnya manusia di kehidupan akhirat kelak.
Demikian sekilas cerita mengenai sosok Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah rahimahullah, yang mungkin hal ini bisa jadi merupakan suatu ikhtiar pemulihan nama baik terhadap berita-berita miring yang selama ini berkembang mengenai diri dan metode dakwahnya, yang pada kenyataannya malah bertentangan dengan apa yang telah syeikh perjuangkan sampai akhir hayatnya. Suatu ikhtiar yang diilhami oleh “Surat Surat Bersih Diri Muhammad bin Abdil Wahhab”.
Sehubungan dengan hal ini, sebagai referensi agar kita lebih mengerti seperti apakah sosok seorang ‘alim ulama (ahli ilmu) yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni, Imam al-Shatibi rahimahullah lebih jauh telah menarik kesimpulan, bahwa ada 3 (tiga) karakteristik pokok seorang ulama yang dipandang berkualitas, hebat, atau mumpuni:
1) Ia melaksanakan apa-apa yang ia ucapkan/ajarkan.
Telah terbukti bahwa beliau selalu konsekuen menjalankan apa yang ia ajarkan kepada santri-santrinya, tentunya semua yang sesuai dengan kaidah Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas yang tidak bertentangan dengan aturan-aturan Allah-Rasul. Bahkan para santrinya meniru apa saja yang beliau lakukan dalam beribadah kepada Allah, dikarenakan mereka (santri) yakin bahwa amalan beliau tidak lepas dari Quran dan Hadits.
Hal tersebut bukan termasuk taklid membabi buta, karena selalu diiringi dengan ilmu. Bahkan menurut kesaksian para orang-orang terdahulu yang pernah se-zaman dengannya, beliau mengeluarkan sayembara yang berlaku sampai akhir hayatnya: beliau bersedia memberikan motor bagi siapapun yang mengetahui bahwa ada amal perbuatannya yang tidak sesuai dengan aturan Allah-Rasul. Subhanallah.
2) Ia sendiri mendapat ilmu langsung dari ulama-ulama terpercaya dan mumpuni dalam kapasitasnya sebagai ahli ilmu.
Dalam sanad-nya secara tersurat beliau langsung menimba ilmu atau berguru langsung dengan para Masyaikh Darul Hadits Mekkah Al-Mukarramah yang mu’tabar semisal Syeikh Umar Hamdan (Abu Hafs Umar ibn Hamdan ibn Umar ibn Hamdan al-Mahrasi At-Tunisi Al-Maghribi al-Madani Al-Maki rahimahullah), atau Syeikh Abu Samah Abdul Dhohir (Muhammad Abdul Dhohir ibn Muhammad Nuruddin Abu Samah At-Talini Al-Mishri Al-Makki), dan lain-lain secara manqul [2] (as-sama’ dan munawalah).
3) Santri-santrinya mengikuti apa yang ia ajarkan. Jika santri-santrinya malah cenderung meninggalkannya, hal ini otomatis menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan apa yang ia ajarkan. (ibid)
Alhamdulillah hingga saat ini semakin banyak individu-individu, yang atas jasa Beliau pula lah, saat ini mereka telah menjadi mubaligh-mubalighot yang tersebar tidak hanya di Indonesia, namun juga di negara-negara regional seperti Australia, Singapura, Malaysia, Suriname, Vietnam. Bahkan ilmu yang dibawanya dulu dari Mekkah-Medinah, saat ini telah sampai pula di benua Amerika dan Eropa. Mereka tetap memegang apa yang telah syeikh ajarkan kepada mereka, yaitu ilmu agama yang murni berdasarkan Quran dan Hadits secara manqul, musnad, dan muttashil. Mereka tetap memiliki kesamaan pergerakan dakwah seperti Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah: amar ma’ruf nahi munkar, basyiiran wa nadziiran, dan lillahi ta’ala demi tujuan mulia: “wa tilkal jannatul-latii uurits-tumuuhaa bimaa kuntum ta’maluun”, “dan demikian surga itu diwariskan sebab apa-apa yang kalian perbuat (di dunia)”.
Mudah-mudahan semangat al-Manshuuriin yang pernah dicontohkan Syeikh Nurhasan Al-Ubaidah ini tetap melekat pada diri generasi penerus mu’miniin yang mencintai Allah-Rasul diatas segalanya. Amiin Yaa Dzal Jalaali Wal Ikram. Mohon maaf bilamana ada kesalahan. Semua kesalahan dalam penulisan ini pastinya berasal dari diri penulis, namun semua kebenaran tetap berasal dari Allah Ta’ala.
Wallahu Musta’an.
Walaa hawlaa walaa quwwata illa billah.
glossary
[1] Istilah dalam bahasa Jawa yang arti harfiahnya adalah “pembukaan lahan hutan” yang bisa dipergunakan sebagai lahan pertanian, atau agar bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna lainnya semisal perumahan, dan lain-lain.
[2] Manqul means transmitted sciences. It includes knowledge which is understood through study and by going back to the founder of the science and his/her followers through a recognised chain of transmission (isnad). It includes religious science, for example, ‘ilm Al-Hadith, the Science of the Hadith. (Egyptian Science in Medieval Arabic Sources).

src : www.mulungan.org  المعهد الإسلامى موليا ابدي

Twitter Heboh Gara-Gara #blamethemuslims Buatan Muslimah

twitter, indonesia, islam, dakwatuna, heboh, aneh, muslimah, wallpaper, art
Twitter Heboh Gara-Gara #blamethemuslims Buatan Muslimah :
dakwatuna.com – Jakarta. Dunia Twitter kembali heboh. Kali ini sebuah hashtag #blamethemuslims jadi sorotan internasional setelah muncul menjadi trending topic. Banyak pemilik akun twitter meminta pengelola Twitter menghapus hashtag tersebut karena khawatir berbau rasis.
Namun dibalik hashtag tersebut, ternyata yang memulai adalah seorang muslimah bernama Sanum Ghafoor dengan akun twitter @strange_sanum.
Ia memulai hashtag #blamethemuslims dengan maksud sarkasme. Ia melihat bagaimana dunia internasional saat ini dengan mudah menyalahkan masalah-masalah terorisme dan keamanan pada kaum Muslim.
“Saya memulai tren #blamethemuslims untuk menggarisbawahi bagaimana menggelikannya semua orang menyalahkan kaum Muslim atas segala masalah di dunia,” kata Sanum.
Ia memberi contoh pada peristiwa serangan di Norwegia. Sanum menulis di twitternya: “Teroris di Norwegia faktanya adalah pemeluk Kriste? Tapi lihat bagaimana reaksi awal semua orang? #blamethemuslims.”
Contoh lainnya yang ia ajukan adalah pada Mei lalu ketika sebuah bom meledak di Kings Cross Station London. Pada akhirnya tentara asal Irlandia Utara yang tergabung dalam IRA yang meledakkan bom tersebut. Namun reaksi awal warga London adalah menyalahkan kaum Muslim.
Sanum menulis dalam twitternya: “Saya seorang muslim, saya muslimah, saya memulai #blamethemuslims, saya tidak membenci kaum Muslim!”
Sanum juga melihat betapa banyak pengguna twitter dari Indonesia salah mengartikan sarkasmenya. Ia mengatakan, “Kelihatannya seluruh Indonesia membenci diriku. Yah.. Ini berarti Indonesia akan aku coret dari daftar negara yang akan aku kunjungi saat liburan.”
Sanum mengatakan, sebelum pengguna twitter berkomentar menghujat dirinya atau #blamethemuslims, ada baiknya mereka membaca dulu akun twitter Sanum untuk mengerti masalah sebenarnya.

Perkiraan Wajah Asli Nabi Isa Al-Masih

Perkiraan Wajah Asli Nabi Isa Al-Masih (Yesus / Jesus)
yesus bukan tuhan, yesus wallpaper, wallpaper natal, wajah asli yesus, isa al masihTim seniman grafis Amerika Serikat mengklaim telah berhasil merekayasa ulang wajah Yesus atau Isa Al-Masih dengan menggunakan teknologi digital. Gambar ini terbentuk berdasarkan informasi dan bercak darah yang terdapat pada kain kafan Turin yang kemudian diterjemahkan ke gambar tiga dimensi.
Dalam program khusus televisi History Channel selama dua jam yang akan ditayangkan di Amerika Serikat malam ini, beberapa seniman grafis akan memaparkan gambar wajah Yesus secara lengkap. Keterangan ini diperkirakan akan mengejutkan sejumlah pemirsa televisi karena History Channel menyebut gambar itu tidak mirip dengan versi gambar Yesus yang selama ini beredar.

Seniman grafis, Ray Downing, Presiden Studio Macbeth, menerangkan, “Kami ‘mengangkat’ bercak darah itu serta ‘menuangkannya’ ke dalam kanvas komputer sehingga terekspos gambar yang dapat diperhatikan saat ini dengan latar transparan.”
Menurut Ray Downing, gambar yang beredar selama ini bisa tampak berbeda dari gambar hasil rekayasa yang disusun bersama timnya karena kondisi kain kafan Turin berada dalam posisi membungkus dan bukan terbentang di atas jenazah sehingga bercak darah yang berasal dari wajah Yesus seusai disalib membekas di kain kafan tidak sesuai dengan konstruksi wajah aslinya.
Kain kafan kuno Turin memuat impresi yang mulai pudar dari bagian depan dan belakang sesosok jenazah lengkap dengan noda darah, lumpur, serta air. Proyek pengungkapan gambar rekayasa ulang dari kain kafan ini berlangsung selama setahun dengan melibatkan satu tim seniman grafis yang mengandalkan teknologi terbaru untuk memproduksi gambar lewat komputer.
“Saya mendapatkan banyak informasi mengenai wajah itu dan saya yakin gambar rekayasa ini sangat mendekati akurasi wajah sesungguhnya,” kata Downing yang mengklaim teknik rekayasa gambar komputernya itu dapat mengungkap substansi yang terbentuk dari noda yang ada pada kain kafan sehingga memampukannya untuk melihat pertama kali wajah Yesus.
Downing juga bertekad menjelaskan proses terbentuknya gambar noda di kain kafan ini. “Pada akhir wawancara televisi nanti, saya akan menyingkap apa yang sebenarnya mungkin terjadi dengan kain kafan itu 2.000 tahun lalu.
Di dalam islam juga terdapat gambaran tentang Al-Masih.
Di dalam hadist Muhammad bersabda : saya bermimpi melihat seorang lelaki berkulit kecoklatan yang sepertinya orang yang paling baik warna kulitnya. rambut nya terjuntai hingga menyentuh kedua pundaknya; rambutnya lurus dan meneteskan air dari kepalanya . Ia meletakan dua tangannya di pundak dua orang lelaki dan melakukan tawaf. “Lalu saya bertanya siapakah orang ini?” mereka menjawab “Ia adalah Al-Masih putra Maryam”.

10 Ramalan Kiamat Yang Tidak Terbukti


10 Ramalan Kiamat Yang Tidak Terbukti 

Seiring dengan keyakinan sejumlah orang terkait berakhirnya kalender suku Maya pada tahun 2012 dan diartikan sebagai berakhirnya dunia, National Geographic menyusun sepuluh ramalan kiamat yang pernah muncul dalam sejarah dunia namun tak pernah terbukti.


1. Filsuf Romawi Seneca yang wafat pada 65 SM meramalkan bahwa bumi akan dipenuhi dengan asap tebal dan ditafsirkan sebagai kiamat.





Namun, sebenarnya yang terjadi adalah pada tahun 79 SM, Gunung Vesuvius meletus dan mengubur kota Pompei beserta penduduknya.



2. Banyak penganut Kristen meyakini angka 666 adalah angka iblis, sehingga ketika menjelang tahun 1666, tahun itu diartikan sebagai akhirnya zaman.



Namun, pada tahun itu justru terjadi sebuah kebakaran besar yang nyaris meratakan kota London.

Sebelumnya Nostradamus sudah meramalkan bahwa London akan terkena bencana.

Quote:
"The blood of the just will commit a fault at London,
Burnt through lighting of twenty threes the six:
The ancient lady will fall from her high place,
Several of the same sect will be killed."

Peristiwa London Fire terjadi pada tahun 1666, namun hanya sedikit orang yang mengetahuinya.

Peristiwa ini benar-benar meratakan London kuno ("The ancient lady") di dalam dinding tua Roma.
Hanya enam korban jiwa yang benar-benar diketahui ("the six" di baris kedua merujuk kepada jumlah kematian),
walaupun mungkin banyak dari penduduk London yang meninggal ketika itu, tetapi mereka tidak tercatat dalam sejarah.

Api dari London Fire bermula dari sebuah toko roti, yang kemudian melahap seluruh kota dalam tiga hari penuh.
Jika penduduk London ketika itu melihat catatan Nostradamus, mungkin mereka dapat selamat dari maut.

3. Munculnya Komet Halley pernah diartikan sebagai akhirnya perputaran Bumi.



Pada masa itu, sejumlah orang yakin ekor komet itu membawa gas yang dapat menghancurkan Bumi khususnya di tahun 1919. Namun, kenyataannya komet tersebut muncul setiap 76 tahun sekali.


hal ini mungkin dapat disebabkan karena kurangnya IPTEK pada zaman itu
pada saat itu dipercaya bahwa komet Halley akan datang membawa abu dan gas beracun yang akan memusnahkan seluruh spesies yang ada di Bumi



4. Penganut Kristen sekte Kesaksian Jehovah yang didirikan tahun 1870-an

Pernah meramalkan bahwa dunia akan kiamat pada 1914. Namun, begitu lewat tahun 1914, mereka hanya mengatakan 'tidak lama lagi'.


5. Bertemunya sejumlah planet pada posisi sejajar sempat diprediksikan sebagai berakhirnya dunia



Khususnya pada 5 Mei 2000 ketika Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada di jalur yang sama. Hal ini dipercaya pada waktu itu,
mungkin karena anggapan bahwa Bumi tidak akan disentuh oleh sinar matahari sama sekali karena tertutup oleh jajaran planet sehingga Bumi akan mengalami gelap total dan akan memasuki zaman es.


6. Pendeta evangelis yang sering muncul di TV, Pat Robertson,



Pernah meramalkan bahwa pada tahun 1980-an Yesus akan turun ke Bumi yang disebutnya Rapture dan akan mengakhiri zaman.



7. Masih terkait dengan komet,



Para pengikut Kristen sekte Heaven's Gate yakin bahwa komet Hale-Bopp yang ditemukan pada 1995 menghantam Bumi pada Maret 1997. Sebanyak 39 pengikutnya melakukan aksi bunuh diri dengan keyakinan bahwa UFO yang membonceng pada komet itu akan menyelamatkan mereka dari kiamatnya Bumi.



8. Dalam bukunya, Ice: The Ultimate Disaster (1997) Richard Noone




Memprediksikan bahwa pada 5 Mei 2000, planet-planet akan bersejajar dan kehidupan akan berakhir seiring dengan mencairnya semua es di muka Bumi.
Ko bentuknya piramid ya, apa ada hubunganny dengan freemason ?


9. Menjelang berakhirnya tahun 1999, muncul istilah Y2K pada komputer yang diyakini mempengaruhi semua sistim komputer dunia.



Wall Street Journal memprediksikan bahwa pada 1 Januari 2000 akan terjadi kekacauan yang amat besar setara dengan kiamat di muka Bumi. Jelas ini adalah hoax..


10. Ketika terjadi kebakaran pada Mesin Kiamat, Large Hadron Collider (LHC) pada September 2008,





Kekhawatiran semakin meningkat terkait upaya proyek raksasa LHC ini yang akan merekayasa ulang penciptaan Bumi.

Jika terowongan sepanjang 27 km, 91 m di bawah tanah Swiss ini meledak, maka bisa menghancurkan bumi.

Ada pula yang mengatakan bahwa Bumi kita akan disedot oleh Mini Black Hole yang tercipta dari LHC ini karena LHC juga sempat mengembangkan pembuatan Mini Black Hole demi kemajuan IPTEK.

"jika proyek Mini Black Hole ini berhasil dikembangkan maka akan tercipta suatu inovasi baru di dunia yaitu Time Machine" demikianlah yang dituturkan para ilmuwan anggapan tentang kiamat ini sempat didukung dalam waktu yang sangat singkat karena proyek Mini Black Hole pernah gagal dan hampir meledak (maksudnya disini jika Mini Black Hole tersebut meledak, akan menghisap seluruh isi Bumi) namun Mini Black Hole tersebut tiba" menciut dan hilang begitu saja. Dan juga, katanya siiih si Abah Nostradamus bisa liat ke masa depan sampe taun 3797. Apakah ini berarti dunia akan berakhir pada Abad ke 38?

Sebenarnya masih ada lagi ramalan kiamat yang tidak terbukti seperti ramalan yang dikatakan oleh seorang pendeta yang bernama Harold Camping, dia mengatakan tanggal 21 mei 2011 adalah kiamat atau akhir zaman, buktinya ?

Kebenaran akan firman Allah memang ada, kiamat itu tidak ada yang tahu kapan, makanya setiap apa yang dipikirkan dan dikatakan oleh manusia tentang kiamat, itu sama sekali hanya omong kosong belaka, karena yang tahu hanyalah Allah.

Thursday, August 4, 2011

Kartu Ucapan Ramadan dan Ucapan Selamat Puasa

Kartu Ucapan Ramadan dan ucapan selamat puasa untuk tahun ini, tak terasa bulan suci Ramadan sebentar lagi akan kita jelang dan bagi kalian yang mencari koleksi kartu ucapan puasa atau kartu ucapan ramadhan kali ini saya ingin sedikit membagikan koleksi kartu ucapan puasa tersebut yang saya kumpulkan dari internet , dimana kalian bisa membagikan kartu ucapan ini di wall facebook maupun untuk mengirimkan via email kepada teman dan sanak saudara, setelah kemarin saya juga telah memberikan jadwal imsakiyah Ramadhan 1432 H maka kali ini saya ingin memberikan contoh kartu ucapan puasa yang lucu unik untuk kalian bagi

Selain kartu ucapan puasa Ramadan saya juga akan memberikan sedikit koleksi ucapan selamat menunaikan ibadah puasa yang saya juga kumpulkan dari internet,

Kartu Ucapan Puasa Ramadan

Klik gambar untuk memperbesar
kartu ucapan puasa
kartu ucapan ramadan
kartu ucapan ramadhan
ucapan selamat menunaikan ibadah puasa

ucapan selamat puasa ramadan
kartu ucapan puasa 1432H
ucapan ramadan 2011
kartu ucapan ramadan bahasa inggris
kartu ucapan puasa lucu

Ucapan Ramadhan

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Hidup ini terasa indah jika ada maaf. Menyambut Ramadhan, mari saling memaafkan..

eMbaYung Raj@b MeRedUp Prlhan di SaMbuT dg PsoNa RaMaDHaN KiNi HaRi BeRgAnTi BuLaN SkaLi Lgi Di PeRTMuKaN Dg M@RHaBAN Ya RaMaDH@N SckiN HaTi Dg SgALa MeMaAfKaN…


Wishing u 1 month of ramadan,

4 weeks of barkat,

30 days of forgiveness,

720 hours of guidance,

43200 minutes of purification,

2592000 secs of Nuur..!!

Selamat Ramadan 1432H

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi.

Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.

Hidup ini terasa indah jika ada maaf.

Taqabalallahu Minna Waminkum…

Semoga koleksi kartu ucapan ramadhan serta koleksi ucapan ramadhan ini bisa kalian jadikan contoh sebagai salah satu penyambutan datangnya puasa 1432 H tahun 2011 kali ini, bagi yang masih punya ucapan ramadhan silahkan di share di kolom komentar

Artikel ini diAmbil Dari => http://haxims.blogspot.com/2011/08/kartu-ucapan-ramadan-dan-ucapan-selamat.html

Wednesday, August 3, 2011

Ribuan Orang Padati Kampung Ramadan Jogja

VIVAnews – Hari pertama puasa Ramadan,  ribuan pengunjung padati Kampung Ramadan disepanjang ruas Jalan Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. Kampung ini jadi pasar kuliner yang menjual berbagai macam aneka minuman, makanan buka puasa dan perlengkapan salat serta pakaian.
“Terdapat 120 pedagang yang berjualan ramadan kali ini, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 80 pedagang. Tapi itu baru yang terdaftar sama kita, kalau dengan yang tidak terdaftar, ada sekitar 200 pedagang,” kata Ketua Kampoeng Ramadan Jogokariyan Krisna Yuniar, dalam perbincangannya dengan VIVAnews di Mesjid Jogokariyan, Senin 1 Agustus 2011 malam.
Selain itu, panitia dari Masjid Jogokariyan memberi subsidi kepada para pedagang dengan membantu menyediakan lapak dan tidak menarik biaya, hanya saja menarik infak. “Setiap hari, kami juga menyediakan takjil 1.000 bungkus nasi di masjid ini,” kata dia.
Muhammad Jazir, Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, menambahkan, pasar sore kampung Ramadan ini juga untuk meningkatkan perekonomian warga setempat. Diharapkan semua dapat merasakan kegembiraan bulan Ramadan. (Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta, umi)

src : vivanews.com

OVJ Lebih Ngaco di Bulan Ramadan

OVJ Lebih Ngaco di Bulan Ramadan

VIVAnews – Opera Van Java (OVJ) akan menyajikan hiburan yang berbeda di bulan Ramadan. OVJ yang digawangi oleh Sule, Parto, Ajiz, Andre, dan Nunung ini tengah mencari celah agar lawakan mereka tetap menghibur.
“Sekarang kita mempersiapkan barang-barang baru. kalau biasanya di reguler kita ada benang merah, kalau ini belum tahu,” kata Sule saat peluncuran program Ramadan, di kawasan Mampang, Jakarta.
“Soalnya persaingan semakin ketat, di sini pokoknya kita semakin ngaco dan berbuat apa adanya.”
Menurut Sule, Ramadan adalah bulan yang penuh berkah buat setiap pelawak. Tak heran kalau semua stasiun televisi mencari lawakan yang bisa dijadikan tontonan menjelang buka puasa dan sahur. Itulah yang membuat Sule berfikir agar timnya bisa jadi yang terbaik.
“Muka kita sering muncul di televisi, jadi biar masyarakat ga jenuh. Kita tidak memikirkan bagaimana caranya menarik perhatian masyarakat, kita ikhlas saja. Yang penting kita berusaha untuk menghibur lebih baik lagi,” kata dia.
Sule pun mengaku siap tampil allout di bulan Ramadan ini. Mesti hal itu akan menyita waktunya bersama keluarga. “Yang pasti kita bersyukur ada pekerjaan, istri saya seneng saya nggak di rumah, masak nggak banyak,” Sule berseloroh. (umi)

src : vivanews.com

99 Fakta Ramadhan di Dunia

99, Ramadhan, Fakta Unik
Sempatkah kita berpikir atau sedikit berhayal, apa yang umat Islam lakukan di Dunia saat Ramadhan tiba (?) Pastinya kita akan banyak menemukan keunikan, keragaman dan keanehan. Rasanya kita setuju bahwa planet bumi yang kita pijaki ini memiliki satu bulan, tapi fakta bulan yang menempatkan pada waktu Ramadhan itu memiliki jutaan keragaman aktivitas dengan tujuan yang satu, puasa dan peningkatan spritual yang seragam di bulan itu. Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang akan dilakukan muslim di Dunia pada Ramadhan, marilah kita simak fakta dari budaya, kebiasaan, candaan, atau hal-hal lainnya tentang Ramadhan yang dikumpulkan oleh team dan perwakilan Cordova di belahan bumi.
Amerika
1. Puasa tahun ini sampe 15 jam
2. Ramadhan tepat di puncak Summer
3. Tidak terdengar suara adzan, tidak ada kentungan atau imsak
4. Buka puasa dengan hotdog, or burger
5. Suasananya seperti bulan biasa
6. Masjid Nurul Mustafa, di pinggir kota Johnston County, North Carolina, selalu marak saat ramadhan dengan lampu-lampu hias.
Australia
7. Jangan telat sholat Tarawih di Masjid Lakemba, coz parkir mobilnya Selalu penuh.
8. Belanja Persiapan Buka Puasa di Toko Asia di Perth
9. Masjid Gold Coast selalu ramai jemaah saat waktu buka puasa
10. Selalu ditemukan remaja muslim yang menggenakan busana muslimah di Mall-mall
11. Houssam Dannaoui dari Medina Halal Meats bekerja dua kali lebih keras selama 30 hari Ramadhan
12. 30 Masjid di Melbourne dan sejumlah ruangan yang biasa dipakai shalat berjemaah selalu hangat dan ramai, seperti di Flemington dan Roxburgh Park
13. Steak dan kurma menjadi Menu favorit buka puasa di Australia
14. Muslim Australia ingin lebih banyak membaca atau memastikan bahwa mereka memiliki pakaian bagus untuk pergi ke masjid, karena tidak semua orang memakai jilbab sepanjang tahun.
15. Rumah makan menjadi pusat iftar (buka puasa) dan berjalan di seluruh kota
16. Wakil Presiden ICV (Islamic Centre Victoria) mengatakan kalau seluruh keluarganya berprilaku lebih baik selama bulan Ramadhan.
17. Di Canberra tidak ada perbedaan awal puasa.
Rusia
18. Puasa di Negeri Beruang putih tahun ini selama 17 jam
19. Buka puasa di masjid Yarjam, sebelah utara Moskow sangat menyenangkan. Umat Islam berkumpul hampir disetiap waktu sholat. Terlebih saat waktu buka puasa
20. Di masjid Yarjam terdapat Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia.
21. Hampir di setiap masjid terdapat bazaar-bazaar dadakan setiap Ramadhan tiba. Mereka menjual buku-buku islami, souvenir, minyak wangi dan kopiah.
22. Di Rusia kini terdapat 8000 masjid, dan 20 juta muslim. Dua juta diantaranya berada di Moscow. Sehingga pada Ramadan, kota ini sangat semarak dengan nuansa Islami
Antartica
23. Aplikasi pengingat waktu sholat jadi andalan, begitu pun waktu berbuka maupun sahur.
24. Buka puasa dengan kopi atau teh hangat. Jika ada, bandrek atau bajigur menjadi minuman favorit.
Kanada
25. Komunitas muslim yang terbanyak di Toronto
26. Waktu puasa 14 jam, dari pukul 05.00 – 21.00
27. Menu khas buka puasa Kebab
28. Menjelang Iedul Fitri selalu ada Canada Exhibition, tempatnya di Rogger Centre. Selalu juga dikunjungi oleh pejabat teras.
Inggris
29. Mahasiswa muslim di University of Glasgow dapat menikmati buka puasa nasi kari ala Pakistan dan kurma di Masjid dan Islamic Center Kampus.
30. Organisasi-organisasi muslim di Inggris kerap mengadakan acara diskusi keislaman setiap Ramadhan tiba di setiap masjid.
Turki
31. Hidangan buka puasa di Turki menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena hampir semua restoran yang ada menawarkan menu khusus yang sama.
32. Menu yang sering dihidangkan saat berbuka puasa adalah ‘Iftariye’ atau appetizer Plater. Terdiri dari kurma, zaitun, keju, pastirma, sujuk, roti pide dan juga berbagai kue-kue yang disebut “borek”.
33. Menu yang biasa disantap saat sahur adalah Makarna (makaroni) atau pilav (nasi Turki) dan yang spesial adalah Hosaf (komposto), semacam manisan buah-buahan.
34. Semarak Ramadhan di Turki mirip dengan di Indonesia, karena mayoritas penduduk Turki adalah muslim, maka hampir di setiap jalan dan masjid-masjid di Turki terang dengan lampu-lampu khas Ramadhan di Timur Tengah.
35. Di area Blue Mosque menjadi tempat favorit untuk menunggu waktu berbuka puasa
36. Buka puasa gratis di tenda iftar Blue Mosque
37. Setiap Kadir Night “Malam Lailatul Kadar” di masjid-masjid besar selalu di perlihatkan janggut Rasulullah SAW.
38. Televisi-televisi di Turki menayangkan aneka acara untuk menemani masyarakat santap sahur.
39. Masyarakat Turki lebih memilih minum teh saat berbuka maupun sahur.
40. Hiburan malam masih beroperasi
Kosovo
41. Ramadhan di negara ini akan menjadi sangat sibuk bagi para cendikiawan muslim, sebabnya mereka harus berdakwah ke semua pelosok negeri untuk mengisi dan meramaikan masjid-masjid.
42. Setiap tahunnya, di bulan Ramadhan, para cendikiawan dan para dermawan mengumpulkan dan mendistribusikan sekitar 20 ton daging untuk kaum duafa, rumah-rumah sakit, lembaga untuk orang-orang cacat dan kantin mahasiswa Pristhina.
43. Nuasa Ramadan begitu terasa di Kosovo di mana banyak toko-toko yang sudah menjual makanan khas tradisional, kurma dan bermacam-macam permen.
Jepang
44. Dorayaki jadi menu khas berbuka puasa
45. Masjid Jami Yoyogi, salahsatu masjid di sebelah Selatan Tokyo menjadi tempat menarik menanti waktu berbuka puasa (ngabuburit).
46. Setiap Ramadhan selalu ada agenda KMII (Komunitas Muslim Islam Indonesia) yang dihadiri bukan hanya WNI, tetapi muslim pribumi juga muslim dari negara lainnya. Acara rutin per-minggu itu selalu diadakan di masjid sambil buka bersama.
47. Sedikit sulit mencari masjid untuk shalat tarawih
Pakistan
48. Tidak ada berbuka puasa di Pakistan tanpa Samosa, warung Samosa yang bertebaran di Bulan Puasa menawarkan versi pedas dan manis. Samosa semacam roti yang dicampuri kacang dan daging.
49. Pakora plus saus hijau jadi cemilan saat sahur
50. Toko-toko di siang kebanyakannya tutup. Dan mulai buka setelah sholat Ashar hingga tengah malam
51. Hampir seluruh masjid baik di Islamabad maupun di kota-kota besar lainnya seperti Peshawar, Lahore, Multan, Karachi, menyediakan iftar jama’i (buka bersama) dengan menu andalan Chawal Briyani (Nasi Briyani ). Untuk ta’jil (hidangan pembuka) penduduk Pakistan selalu menghidangkan makanan tradisional ala sub-kontinen Pakoura dan Samosa
52. Menjelang akhir Ramadhan, seluruh masjid menyelenggarakan Sabina (mengkhatamkan al-Qur’an ) yang dibaca dalam sholat tarawih selama tiga hari menjelang akhir Ramadhan.
India
53. Adzan Maghrib hanya dikumandangkan di masjid dan daerah-daerah yang populasi umat Islamnya besar, seperti Hyderabad, Mumbai, New Delhi dan Kashmir
54. Waktu sahur pukul 05.15, dan waktu Maghrib pukul 18.30. Hampir sama dengan Indonesia.
55. Berpenduduk sekitar 1,1 Miliar (Jumlah penduduk terbesar kedua setelah Cina), dengan penduduk Muslim sekitar 156 Juta. Namun nuansa Ramadhan masih terasa hangat.
56. KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai kerap melaksanakan sekaligus menjadi pusat rangkaian acara kegiatan selama Ramadhan.
57. Di Ikhla dan Jama Masjid, Delhi. Sepanjang Ramadhan menjadi tempat berkumpul bagi para mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Karena kemudahan dalam memperoleh makanan khas ramadhan.
Jordan
58. Mansaf adalah hidangan khas Jordan. Terdiri dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah. Selalu tersedia untuk menu buka puasa.
59. Qantayyif adalah pancake lezat rasa kayu manis diisi dengan kenari dan gula. Selalu ada untuk ta’jil puasa.
60. Masjid Universitas Yarmouk selalu ramai dan padat saat tarawih dan itikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan
61. Mahasiswa Indonesia atau Warga Asing sering menjadi ‘selebritis dadakan’, karena sering diundang pada acara buka puasa di stasiun TV atau Radio. Juga orang Arab yang berebutan ingin mengundang buka puasa di rumahnya.
Palestina
62. Lentera dan lampu-lampu menyala di sudut-sudut lorong di kota Gaza
63. Tahun ini, sebagian rakyat gaza mengatakan bulan puasa akan berlangsung sulit. Selain cuaca sangat panas, di Gaza sering terjadi pemadaman listrik. Itu akibat bahan bakar yang minim di wilayahnya.
64. Suhu sangat tinggi, tidak ada kipas angin, tidak ada pendingin ruangan, dan tidak bisa menyimpan makanan di kulkas, karena tidak ada listrik.
65. Tahun ini warga Gaza kembali menikmati produk kemasan, seperti minuman kaleng, jus, selai dan manisan. Sebelumnya produk-produk itu tidak bisa masuk Gaza, karena diblokade tentara Israel.
66. Di kota tua Yerusalem, warga memadati gerbang Damaskus, pintu masuk ke pusat muslim. Mereka belanja beragam makanan yang menjadi santapan khas berbuka puasa
67. Di Masjid Al-Aqso umat Islam penuh dan padat sepanjang hari selama bulan Puasa.
Egypt
68. Fenomena ‘Maidah Rahman’ (hidangan kasihsayang), buka puasa gratis (ta’jil dan makan) di setiap Masjid dan tenda-tenda yang tersedia.
69. Polisi lalu lintas tanpa sungkan memegang mushaf Al-Quran dan membaca-nya di sela tugas di jalanan ibukota.
70. Penumpang bus berdesakkan sembari membaca Al-Quran dengan mushaf ditangannya.
71. Maraknya lampu dan lentera vinus bertuliskan ‘Ramadan Kareem’
72. Menjelang waktu Maghrib (buka puasa) jalanan kosong. Semua orang berhenti untuk berbuka puasa
Arab Saudi
73. Jumlah jemaah yang berada di Masjidil Haram dan kawasannya, lebih banyak saat Ramadhan ketimbang waktu musim haji. Karena saat haji, jemaah tidak berkumpul hanya di Makkah (Masjidil Haram). Berbeda dengan bulan puasa, mayoritas jemaah berada di Masjidil Haram.
74. Saat waktu buka puasa lebih dari 12.000 meter taplak meja dibentangkan setiap hari di areal Masjid. Petugas menyediakan makanan berbuka di Masjidil Haram, Kerajaan Saudi dan para dermawan mengeluarkan dana setiap hari mencapai sekitar setengah juta riyal Arab Saudi (sekitar 134.000 dolar AS) atau setara Rp 1,2 miliar.
75. Jumlah kurma yang dikonsumsi setiap hari oleh orang yang berbuka puasa di Masjidil Haram diperkirakan berjumlah lebih dari 5 juta buah. Artinya, dengan 1,2 juta orang Muslim yang mengerjakan shalat di Masjidil Haram, jumlah itu berarti sama dengan tiga kurma untuk setiap orang.
76. Penduduk asli berebutan mengajak WNA untuk berbuka puasa
77. Tarawih satu malam satu juz, sehingga selama Bulan Ramadhan khatam Al-Qur’an
78. Pahala umrah, puasa, ibadah lainnya di Masjidil Haram semakin berlipat
79. Setelah sholat Tarawih di Masjidil Haram, malamnya ada shalat Qiyamul Lail berjemaah
80. Harga-harga hotel melambung tinggi, tentunya berbeda dengan di Indonesia yang mengadakan promo saat bulan puasa.
81. Pengemis marak disepanjang jalur menuju Masjid
82. Ta’jil dengan kurma, gahwah (kopi khas Arab) dan air Zam-Zam
83. Syeikh Sudais (Imam Masjidil Haram) selalu memberikan infak, shadaqah dan zakat kepada ribuan mahasiswa di Timur Tengah
84. Harga-harga makanan dan bahan pokok kebutuhan rumahtangga stabil, bahkan tidak jarang memberikan diskon-diskon besar
85. Pertokoan dan dunia kerja lainnya, umumnya dimulai menjelang buka hingga waktu sahur.
Indonesia
86. Tetap semangat kejar setoran
87. Tiket KA ‘ludes’ 40 hari sebelum lebaran
88. Mudik menjadi budaya di akhir Ramadhan
89. Macet menjadi fenomena di setiap mudik dan arus balik
90. Kolak dan es buah menu favorit buka puasa
91. Pengemis marak di setiap traffic light dan masjid-masjid besar
92. Pesantren kilat menjamur
93. Masjid-masjid penuh di awal hingga pertengahan Ramadhan
94. Semangat ngaji dan tarawih
95. Meski dilarang, petasan menjadi suara khas di bulan Ramadhan
96. Siaran TV dan selebritis negeri menjadi sangat Islami
97. Harga Sembako naik tinggi setiap akhir Ramadhan
98. Ketupat menjadi makanan khas lebaran
99. Ucapan selamat hari raya yang ramai di sms mobile
Tentunya masih banyak aktivitas dan fenomena berpuasa di belahan bumi lainnya. Jika memiliki data, info ataupun pengalaman puasa di negeri orang. Bisa komunikasikan dengan kami.

src : http://cordova-travel.com/blog/2011/07/22/99-fakta-ramadhan-di-dunia/