Monday, July 25, 2011

Hati-hati Memilih Salon !

Judul Ori : Dinkes: Salon Rawan Penyebaran HIV/AIDS

DUMAI, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan Kota Dumai, Provinsi Riau, menyatakan bahwa salon atau penyedia jasa pemotongan rambut merupakan salah satu tempat rawan penyebaran HIV/AIDS setelah lokalisasi atau tempat penyedia layanan seks.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dumai Marjoko Santoso, mengatakan kepada pers di Dumai, Jumat (22/7/2011), bahwa human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) merupakan virus yang dapat menyebar atau menjangkit tubuh manusia melalui zat cair, seperti darah dan sperma.
Untuk mencegahnya, kata dia, sebaiknya mengelompokkan atau meningkatkan kewaspadaan terhadap tempat-tempat rawan, seperti lokalisasi atau tempat penyedia layanan seks, termasuk juga salon atau penyedia jasa pemotongan rambut.
"(Pencegahan) untuk di lokalisasi sepertinya sudah umum. Cara pencegahaannya dengan menggunakan kondom setiap berhubungan intim. Bagi yang melayani tamu, mereka sebaiknya memeriksakan diri secara rutin atau setiap tiga bulan sekali," katanya.
Untuk tempat penyedia jasa pemotongan rambut, kata Marjoko, pekerja salon sebaiknya selalu menyediakan pisau cukur sekali pakai atau senantiasa mensterilkan pisau yang digunakan untuk mencukur rambut pelanggannya.
Menurut Marjoko, jika pisau cukur yang membawa darah penderita itu melukai kulit kepala orang lain, maka rentan terjadi penularan. Untuk itu, kata dia, "kecelakaan kecil" berupa luka akibat tersayat pisau cukur perlu diwaspadai.
"Kita sendiri bahkan bisa jadi tidak pernah tahu sedang atau telah mengidap HIV/AIDS, lalu menularkannya kepada orang lain dengan cara yang sebenarnya sepele," ujarnya.
Menurut Marjoko, kewaspadaan adalah kunci utama agar terhindar dari HIV/AIDS. "Tidak ada salahnya jika kita hendak memangkas rambut ke salon, ingatkan tukang cukur untuk mensterilkan terlebih dahulu pisau cukur yang akan digunakan dengan alkohol," demikian Marjoko.


src : ANT, Kompas.com

0 komentar: