Koordinator teknis tim Bimasakti, Akmal Irfan Majid, menjelaskan Bimasakti merupakan mobil formula yang disesuaikan dengan standar mobil kelas mahasiswa. Bimasakti memiliki kualifikasi di bawah mobil formula 1, namun di atas mobil tipe gokart.
"Untuk menguji kelayakan mobil ini, sebelumnya akan melakukan test drive Sabtu (16/7). Mohon maaf test drive ini dilakukan secara tertutup," urai Akmal di Stana Parahita UGM.
Mahasiswa Teknik Mesin UGM ini menuturkan, pembuatan mobil Bimasakti dilakukan sejak bulan Januari lalu dan saat ini sudah berhasil menyelesaikan tahap manufaktur serta penyelesaian. Meski demikian, ia menambahkan tetap akan melakukan uji kelayakan kendaraan yang akan dilakukan melalui test drive.
Lebih lanjut, Akmal mengatakan mobil Bimasakti menggunakan mesin Suzuki Thunder 250 cc yang merupakan bantuan dari Ikatan Ahli Teknologi Otomotif (IATO). Oleh Tim Bimasakti, mesin tersebut dimodifikasi dengan displacement 322 cc agar mendapat kecepatan optimal. Dengan kapsitas mesin ini, mobil dapat meluncur dengan kecepatan 140-160 km/jam.
Koordinator non-teknis Bimasakti, Andika Rinaldo Asry, berharap tim Bimasakti UGM dapat meraih hasil yang terbaik dalam kompetisi tersebut. Meski terbilang sebagai pendatang baru karena baru pertama kali mengikuti event tersebut, Andika tidak memasang target yang tinggi.
"Kita tak berharap muluk-muluk, setidaknya penghargaan sebagai The Best Rookie Team, pengharagaan khusus untuk tim pendatang baru terbaik bisa diraih," tuturnya.
Bimasakti merupakan mobil formula buatan tim Bimasakti UGM yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang akan bertanding dalam kompetisi internasional bergengsi tersebut. Bimasakti akan bertanding melawab 86 tim universitas ternama dari sejumlah negara seperti Cina, India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, dan Thailand.
Tim Bimasakti UGM ini beranggotakan 16 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM. Mereka akan didampingi oleh tiga dosen pembimbing yaitu Dr Fauzun, Dr Muhammad Agung Bramantya dan Dr I Gusti Budi Dharma, semuanya berasal dari fakultas Teknik UGM.
Kompetisi "9th Student Formula SAE of Japan 2011" ini merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Japan's Society of Automotive Engineers (JSAE) untuk membuat kendaraan formula dengan menggunakan mesin 600 cc.
Penilaian kendaraan dalam kompetisi ini menitikberatkan pada dua kategori, yaitu static event yang mencakup analisis biaya, desain teknik, presentasi tim, serta dynamic event yang meliputi akselerasi kendaraan, efisiensi bahan bakar, daya tahan, autocross dan skid-pad. (*)
Editor : iwan
Src : Tribun Jogja
0 komentar:
Post a Comment