TRIBUNNEWS.COM - Ini sungguh peristiwa yang memprihatinkan. Ratusan warga Desa Singkil, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo dibuat geger penangkapan pasangan mesum yang tepergok sedang berbugil-ria di sebuah gubuk sawah desa setempat, Minggu (17/7/2011) pukul 20.00 WIB.
Saat ditangkap warga desa setempat, keduanya sedang memadu kasih dan tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Pasangan mesum itu adalah Sug (24) warga Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dan WL (20) warga Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Pasangan lelaki saat ini, diketahui telah beristri dan ditinggal istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sedangkan pasangan perempuan, merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo.
Penggerebekan pasangan mesum itu, bermula saat pukul 18.30 WIB, kedua pasangan mesum itu, sama-sama mengendarai motornya menuju gubuk di pertengahan persawahan. Warga curiga lalu menguntit.
“Saat kami masuk gubuk, keduanya sudah dalam keadaan bugil. Kami pun mengamankan pakaian keduanya. Karena kami kesal kami bawa keduanya ke balai desa,” terang Gianto, salah seorang warga kepada Surya, Minggu (17/7) malam. (sudarmawan)
src : Tribun Jogja
Saat ditangkap warga desa setempat, keduanya sedang memadu kasih dan tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya. Pasangan mesum itu adalah Sug (24) warga Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dan WL (20) warga Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Pasangan lelaki saat ini, diketahui telah beristri dan ditinggal istrinya menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW). Sedangkan pasangan perempuan, merupakan mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo.
Penggerebekan pasangan mesum itu, bermula saat pukul 18.30 WIB, kedua pasangan mesum itu, sama-sama mengendarai motornya menuju gubuk di pertengahan persawahan. Warga curiga lalu menguntit.
“Saat kami masuk gubuk, keduanya sudah dalam keadaan bugil. Kami pun mengamankan pakaian keduanya. Karena kami kesal kami bawa keduanya ke balai desa,” terang Gianto, salah seorang warga kepada Surya, Minggu (17/7) malam. (sudarmawan)
src : Tribun Jogja
0 komentar:
Post a Comment