Saturday, July 16, 2011

Penangkapan Pimpinan Ponpes UBK Direkayasa ?

Ayah kandung Abrory, Aly Ghani Al Wahyubi.
BIMA, KOMPAS.com — Proses penangkapan pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Abrory M Ali, ternyata direkayasa. Abrory tidak ditangkap paksa, tetapi menyerahkan diri.
Abrory juga baru sampai di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Mataram, Lombok, hari ini, Sabtu (16/7/2011). "Orang yang dibawa polisi menggunakan helikopter dari Bandara Sultan Salahuddin, Jumat siang, bukan Abrory itu," kata ayah kandung Abrory, Aly Ghani al-Wahyubi, saat ditemui di rumahnya di Desa Kananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu siang.
Menurut Aly, Abrory yang asli dijemput polisi dengan baik-baik di rumah orangtuanya dan dibawa ke Polres Dompu yang berjarak sekitar 30 kilometer dari rumah tersebut. Abrory baru dibawa ke Polda NTB, Mataram, pada Sabtu pagi melalui jalan darat.
Sementara itu, proses penangkapan pada Jumat siang yang disiarkan di televisi dan media cetak, orang yang disebut Abrory tampak diborgol dan dijaga ketat. Abrory palsu itu memakai jaket coklat dan celana jeans biru.
"Anak saya itu dijemput polisi pakai celana kain abu-abu, baju koko putih, dan jaket hitam," kata Aly.
Abrory dibawa ke Polres Dompu tanpa diborgol. Aly menemani Abrory bersama Kepala Polda NTB Brigadir Jenderal Arif Wachyunadi.

src : kompas.com

1 komentar:

menjelma said...

maen tangkap aja tuh orang,,owh ya gan ,Kami menerima Jasa PROMOSI blog agan di twitter kami,,
( diJamin pasti rame yg OL di blog kamu )
Khusus Blogger.com Bila Anda Berminat Silahkan Menghubungi Email dan YM idhoezidus@yahoo.co.id